Selasa, 01 Oktober 2013

Angsa bertelur emas



Sebuah kisah sederhana yang pernah kudengar dan sampai sekarang tetap menjadi inspirasi untuk terus MENSYUKURI setiap hal yang TUHAN beri. Kebahagiaan dalam keluarga adalah sebuah anugerah, Kesehatan juga adalah anugerah dan pekerjaan pun adalah anugerah. Semua itu dapat diibaratkan sebagai ANGSA BERTELUR EMAS seperti dalam kisah ini.
Dan inilah kisah itu.....

" Disuatu pagi hari yang cerah, seorang petani yang miskin terbangun dari tidur panjangnya. Dia mengeliat dan merapikan tempat tidurnya. Sambil berjalan keluar rumah, petani tersebut melamun sambil memikirkan nasibnya yang miskin itu. Dilihatnya, beras untuk makan dia dalam sebulan ini tinggal sedikit. Padahal dia sudah tidak mempunyai uang lagi. Akhirnya sang petani berkeinginan untuk menjual angsanya. Kemudian sang petani bergegas menuju kandang angsa dibelakang rumahnya. Ketika sang petani sampai di kandang angsanya, dia menjadi terkejut.....


Dia melihat di tempat angsanya tergeletak sebuah telur emas. Dia merasa tidak percaya, dia pukul-pukul pipinya untuk meastikan bahwa dia tidak bermimpi. Kemudian sang petani memungut telur emas tersebut sambil berteriak gembira. Dia sangat gembira sekali pagi itu.

Singkat cerita..sang petani akhirnya menjadi orang yang kaya raya. dan si Angsa itupun setiap paginya selalu bertelur emas. Akhirnya, pada suatu ketika muncul niat sang petani yang srakah. Dia ingin mendapatkan telur emas lebih banyak lagi. Dan akhirnya dia menyembelih si angsa untuk mendapatkan banyak telur emas dari dalam tubuh Angsa. Namun sayang, sang petani tidak mendapatkan apa-apa. Dia akhirnya sang petanipun menyesal..karena telah membunuh sang angsa. Sekarang dia tidak mempunyai penghasil telur emas lagi.."


Angsa bertelur emas itu adalah anugerah. ia adalah aset yang TUHAN beri.... tapi karena ketamakan, seringkali manusia melakukan tindakan yang salah, tidak bersyukur bahkan ingin merusak untuk sebuah "kerakusan"...
Kebahagiaan keluarga, kesehatan dan pekerjaan adalah aset yang selayaknya kita syukuri dan kita jaga...
Tetapi semua kembali kepada Anda..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar