Sabtu, 12 Desember 2015

Hoo hoo hooo..


Sudah bulan Desember lagi.
Apa kabar dear?

hope you're fine.

mau cerita akh.. proses TUHAN yang sungguh luar biasa untukku.
Tahun ini aku dengan dunia aruku.. dunia kain dan jahit menjahit.

betapa TUHAN itu ajaib.
Aku dibawa ke dunia yang sungguh asing, untuk memprosesku.. mengolahku.. menyadarkanku.. bahwa aku bukan siapa-siapa.
Aku anak bawang di dunia craft.
aku tak punya keahlian..
aku pedagang kecil bahan craft..
semua diijinkan terjadi untuk membuat aku rendah hati..
supaya ga ada lagi kesombongan..

sekarang mau nyombongin apa coba?

ketrampilan ga punya
pengetahuan cetek
modal cupet

but how great is our GOD..
aku menikmati berkat dan sukacita luar biasa dari hari ke sehari

Semangat membara..
Kesehatan yang pulih tanpa kusadari
sedikit banyak isa membei manfaat untuk diri sendiri dan orang lain..

ohhh... segala sesuatu hanya untuk kemuliaanMU ya TUHAN

Bercerita itu susah
KaryaNYA terlalu ajaib dan sempurna untuk diceritakan

Tapi kelunya lidahku tak mengurangi kasih setiaNYAbagi hidupku



Rabu, 11 Maret 2015

Jangan paksa dia membawa pulang nilai 100

Hai hai hai...

Tulisan ini kupersembahkan untuk para orang tua..

Sedikit cerita yang membuat hatiku tak cukup digambarkan dengan kata "BANGGA".

Siang itu anak sulungku, Via, yang duduk di bangku kelas 1 baru saja pulang dari sekolah.

Dengan cerianya dia nyerocos bercerita kalo tadi sebenarnya dibagi hasil latihan UTS (ulangan Tengah Semester untuk Muatan 3 (pelajaran Matematika kalo jaman kita sekolah dulu).
Biasanya dia sudah takut duluan kalo pulang nilainya kurang dari 100 karena mamanya galak..hehehe.. :)))))

Kali ini berbeda.... " Ma, tadi sebenernya dibagi hasil latihan UTS muatan 3, tapi kakak balikin ke Miss karena SEHARUSNYA kakak GA DAPET 100 kok miss tulis 100. padahal jawaban kakak ada yang salah, harusnya jawaban yang bener kerucut, kakak jawabnya tabung. Terus kakak bilang ke Miss, kalo jawaban kakak ada yang salah, jadi miss salah kasih nilai.."

Beberapa hari kemudian, lembar hasil latihan itu dikembalikan ke Via. Pas pulang dia bilang, "Ma, kakak dapet sticker, tapi bukan EXCELLENT.. stickernya AWESOME.. awesome artinya apa ma?"

Ada sedikit raut tidak puas di wajahnya. Di sekolah anakku, kalo ulangannya nilai bulat 100, murid akan dikasih reward berupa sticker EXCELLENT.

Kubilang : " Awesome artinya juga bagus..Kereeeen..Hebat.. Ga excellent ga papa, tapi kakak sudah jujur itu adalah hal yang hebat. Tapi, kakak harus belajar leih baik lagi biar bisa menjawab dengan benar... OKE??"

Terkadang, aku sebagai ibu berharap dia selalu pulang dengan nilai sempurna.

Pernah suatu kali... dulu...mungkin semester lalu, dia pulang dengan nilai 100, tetapi ada yang janggal dengan nilai 100nya. pas coba melihat lembar ulangannya aku mencurigai ada yang "tidak beres", karena jawaban yang ditulis tidak sama dengan apa yang kemarin dipelajari bersamaku. ketika kutanya, kenapa jawabannya seperti ini? kenapa ini ada bekas hapusan? Jawabannya dari mana?.. Selidik punya selidik dia mendengar teman-temannya menjawab dengan jawaban yang berbeda.akhirnya dia hapus jawaban yang sudah ditulis diganti dengan jawaban yang sama dengan teman-temannya.
Panjang lebar akhirnya kukatakan ke anakku...
"mama papa sangat senang kalo kakak bisa kasih hadiah nilai 100, tapi mama dan papa akan sediiiiih sekali kalo kakak tidak jujur.Pandai itu harus, tapi kejujuran itu jauuuuh lebih penting.".
Waktu itu aku memang sangat terpukul karena ketidakjujurannya.

Tetapi hari ini..aku sangat sangat sangat bangga, bukan karena nilaimu, tetapi kejujuranmu..
Terima kasih anakku..





Semoga...ditambahkan bagiku hikmat, kebijaksanaan, kesabaran, dan kemampuan untuk membimbingmu menjadi priadi-pribadi yang baik, anak-anakku..
love you more and more and more..

peluk cium sayang mama untuk Via dan Benito


Kamis, 12 Februari 2015

LILIN KECIL DI "DUNIA LAIN"

Hello dear..

Cukup lama aku tak menyapa. Mungkin selama itu pula aku merasa bahwa aku bukan diriku. aku merasa kehilangan semangat...kehilangan gairah.. semua di hidupku terasa negatif.. 

Semenjak aku memutuskan keluar dari perusahaan impianku karena sakit yang tak kunjung sembuh itu, kondisiku menjadi berbeda. Tentu juga terhadap keluargaku.
Imbas finansial cukup besar.

Aku menjadi sangat emosional....
Suka nulis postingan yang menunjukkan aku terpuruk di fb.. masang status sedih dan marah di WA de-el-el..
Aku merasa sia-sia hidup.. tak berguna dan parasit..

Pokoknya negatiiiiiif banget.

Itu berlangsung berbulan-bulan..

SUDAHLAH..itu cuma PROLOG aja..




Hari ini aku mau buat cerita bahagia..berbagi suka... :D :D


Bermula di akhir bulan Oktober tahun lalu kalo gak salah. Seorang sahabat menyapa. Menelfon gegara status WAku yang teraca negatif.

Yah, Dia sahabat dekatku saat kuliah dulu..

Dia memberi telinga untuk mendengar..memberi hati untuk menunjukkan kepedulian, mencoba menawarkan diri siapa tau bisa membantu.. itulah #ArtiSahabat

Dengan hati-hati ditawarkannya bantuan agar tak menyinggungku.
tetapi saat aku menolak dia ingatkan :... "Kalo kamu menolak bantuan itu berarti KAMU SOMBONG"
"Saat ini kamu butuh orang lain untuk menarikmu dari kondisi ini, agar kamu bisa bangkit.. Ayolah..Terimalah"

Singkat cerita dikirimnyalah sejumlah uang sehingga aku bisa membeli mesin jahit yang kuharap akan bisa kupakai membantu mencari tambahan penghasilan.
Keputusan membelinya karena kupikir aku hanya bisa berkarya di rumah, yang mana aku bisa mengatur waktuku sendir. NB: aku masih belum bisa berlelah-lelah karena kondisi fisik yang sering kali tak terduga, suka sering ngedrop... kadang masih suka tiba-tiba lemes kalo kecapean

Aku berharap bisa belajar cepat dan menghasilkan uang. 
Hanya itu yang di benakku waktu itu, karena memang kondisi finansial yang cukup terpuruk.


Sekitar 4 bulan sudah aku bergaul dengan mesin jahitku. Aku awalnya sama sekali ga tau bagaimana ngoperasiin mesin jahit. Modal muka tembok, coba nanya ke ex teman kerja yang lebih dulu suka bikin kerajinan dan udah cukup kenal dunia menjahit. minta diajarin. untung dia baik, mau ngenalin aku sama mesin jahit, gimana masang benang, gimana make mesin jahit.

Selanjutnya aku coba belajar sendiri, gabung ke group, buka-buka internet, cari-cari tutorial menjahit dan menggilai dunia menjahit..

Ternyata... aku masih belum bisa menghasilkan sedikitpun uang dari mesin jahit ini..bahkan setelah 4 bulan.. Dan aku masih berpikir aku harus bisa menjahit..aku tak mau mengecewakan sahabatku yang sudah membantu

So dimana kabar gembiranya?????

Tadi siang tepatnya.. saat aku mengerjakan sebuah kerajinan, saat aku menyulam dengan tanganku, sebuah flanel bergambar batang phon dan dua ekor burung di atas prayer mat yang kubuat untuk seorang sahabat, aku menyadari sesuatu. Yah, aku baru menyadarinya..

Aku memang belum menghasilkan uang, -dan tidak munafik, aku masih membutuhkannya-

Tapi di setiap harinya aku merasakan hidup lebih hidup.
Ada semangat..
Ada gairah..
Ada bahagia seperti yang dirasakan seorang dara ketika dia merasakan jatuh cinta untuk kali pertama.
Ada rindu yang selalu menggebu untuk bisa bertemu dengan pujaan hatinya..

Setiap tusukan jarum pada lembar-lembar kain, setiap jalinan benang..setiap gerakan tanganku untuk menghasilkan karya..aku merasakan cinta di sana.
Itu yang aku rasakan akhir akhir ini..

Aku belum bisa membuat karya yang wooow.. aku juga sama sekali tak berambisi untuk disebut Crafter.

Aku tak ingin dapat julukan apapun..
dan sebenarnya aku hampir-hampir tak lagi berharap menghasilkan uang dari apa yang kukerjakan ini..

karena aku sudah dibayar dengan kebahagiaan.. 

Semangatku telah pulang..aku merasa hidup sebagai diriku...

Aku tak begitu merisaukan embel-embel akademisku... 
(bukan berarti ingin menyia-nyiakan ilmuku, akan kutulis di postingan lainnya nanti)

Aku tak mau munafik.. aku bukan tak butuh uang... 
Tapi ada yang lebih esensi dari apa yang kukerjakan sekarang.

Dunia jahit menjahit adalah dunia lain bagiku..dunia yang sebenarnya tak pernah menjadi cita-citaku, yang dulu kupikir dunia ibu-ibu yang membosankan.. ternyata kutemukan cinta di dalamnya.. 

Kupikir jalanku akan selamanya gelap
Kupikir aku hanya menunggu waktu saja..
Ternyata ada seberkas cahaya.. mungkin tak seterang mentari..
Hanya seperti lilin.. lilin kecil yang kutemukan di dunia lain..

Ini hidupku,
ini gairah baruku,


Jika kau pikir duniamu gelap..cobalah temukan dunia lain yang mungkin juga kan kau temukan lilin kecilmu..
Jalani hidupmu...temukan sahabat-sahabatmu..
temukan semangatmu..
Aku yakin ada jalan menuju ke "dunia lain"mu.. 




Love you as always..



Aku bangga menjadi sahabatmu